Pempek adalah hidangan khas Palembang yang terkenal di seluruh Indonesia. Keberadaan pempek memiliki sejarah yang kaya dan menarik hingga bisa dikenal oleh mayoritas masyarakat sekarang. Lezatnya kombinasi ikan, sagu, dan rempah-rempah dalam pempek telah membuatnya menjadi salah satu makanan favorit banyak orang. Mari sama-sama kita telusuri jejak sejarah pempek Palembang, dari asal-usulnya hingga menjadi hidangan yang sangat dihargai secara global.
Asal-usul Pempek
Pempek sudah dikenal dari zaman kerajaan Sriwijaya yang beridiri pada abad ke-7 hingga ke-14. Kerajaan sriwijaya merupakan kerajaan yang berbentuk maritime. Pada saat itu, ikan adalah sumber protein utama oleh masyarakat pesisir. Para pelaut Sriwijaya menemukan cara untuk menghasilkan makanan yang tahan lama dari ikan. Mereka menggiling ikan, mencampurnya dengan bahan lokal seperti sagu, dan membentuknya menjadi bola-bola kecil sebelum memasaknya. Inilah cikal bakal pempek yang dikenal saat ini.
Perkembangan di Era Kolonial Belanda
Orang yang mempopulerkan pempek pertama kali adalah Tjoa Keng Swee seorang pedagang Tionghoa-Indonesia. Tjoa Keng Swee memulai usaha pempek di daerah kota Kapal, Palembang. Pada awalnya pempek disajikan dalam bentuk bola kecil, tetapi seiring berjalannya waktu bentuknya mulai berubah menjadi bentuk pempek yang popular sekarang ini. Pempek berkembang pesat di era Kolonial Belanda.
Pempek Palembang Modern
Selama tahun-tahun berikutnya, pempek terus mengalami perkembangan dan variasi. Tjoa Keng Swee orang pertama yang mempopulerkan pempek sekaligus sosok yang memainkan peran besar dalam mengubah pempek menjadi hidangan yang lebih populer. Ia mulai menyajikan pempek dengan cuka dan saus tinta cumi-cumi yang kemudian menjadi saus pempek yang sangat terkenal. Pempek yang diberi nama “Pempek Tjoa” menjadi sangat populer dan terkenal di Palembang dan sekitarnya. Pada masa itu, pempek biasanya dijual di pinggir jalan oleh pedagang keliling menggunakan gerobak. Ini adalah awal dari praktik menjual pempek secara kaki lima yang masih berlanjut hingga sekarang. Biasanya para pedagang pempek ini akan mengendarai sepeda atau berjalan kaki sambil membawa gerobak pempek untuk memasarkan hidangan mereka kepada masyarakat.
Pempek di Era Modern
Hari ini, pempek Palembang telah menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia. Di Palembang sendiri kamu bisa menemukan pempek dengan berbagai variasi, seperti pempek kapal selam, pempek lenjer, dan pempek keriting. Di seluruh Indonesia, pempek juga telah diadopsi dengan berbagai variasi lokal, seperti pempek adaan di Bandung.
Sebagai warisan kuliner yang kaya, pempek Palembang terus memimak hati dan lidah orang di berbagai wilayah. Pempek Palembang adalah bukti nyata bagaimana budaya kuliner dapat berkembang dan menyebar melalui perubahan zaman. Dari kebesaran Kerajaan Sriwijaya hingga era modern, pempek telah menjadi salah satu hidangan yang paling dihargai di Indonesia bahkan di seluruh dunia.