Garuda Wisnu Kencana (GWK) adalah salah satu ikon paling terkenal di Pulau Bali. Patung ini menggambarkan Dewa Wisnu duduk di atas burung Garuda yang memiliki simbol kerajaan dan keadilan. GWK adalah salah satu objek wisata paling populer di Bali dan memiliki sejarah yang menarik. Mari kita kupas satu persatu sejarah dan fakta unik dari GWK.
Sejarah GWK
- Konsep dan Desain Awal
Ide pembangunan GWK pertama kali muncul pada tahun 1990. Konsepnya berasal dari seniman terkenal di Bali bernama I Nyoman Nuarta. Nuarta memiliki visi untuk menciptakan patung raksasa Dewa Wisnu yang duduk di atas burung Garuda sebagai simbol kebaikan dan keadilan. Proyek ini diusulkan sebagai simbol prestasi dan kemakmuran nasional.
- Proses Pembangunan
Konstruksi GWK dimulai pada tahun 1997 dan dibiayai oleh sejumlah investor swasta. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan patung tersebut. Proses pembangunan GWK tidak selalu lancar karena masalah keuangan dan teknis yang menyebabkan beberapa penundaan.
- Selesai dan Dibuka untuk Publik
Setelah lebih dari satu dekade, GWK akhirnya selesai dan dibuka untuk publik pada bulan September 2018. Patung ini menjadi salah satu objek wisata terpopuler di Bali sejak saat itu.
Fakta Unik GWK
- Ukuran yang Megah
Patung Dewa Wisnu di GWK memiliki tinggi mencapai 121 meter dan menjadikannya salah satu patung terbesar di dunia. Sayap Garuda sendiri memiliki rentang yang luar biasa, mencapai 64 meter. Pencapaian ini membuat GWK menjadi objek wisata yang mengesankan.
- Simbol Kebajikan
GWK adalah simbol kebaikan dan keadilan menurut ajaran agama Hindu. Dewa Wisnu adalah dewa pelindung yang dianggap sebagai simbol nilai-nilai positif dalam agama Hindu. Patung ini dirancang untuk merayakan nilai-nilai tersebut.
- Hubungan dengan Indonesia
Proyek GWK menjadi bukti semangat nasionalisme dan patriotisme. Ini adalah bagian dari upaya untuk mempromosikan budaya Indonesia dan mendorong pariwisata di Bali. Proyek ini juga menjadi simbol penghormatan terhadap budaya Hindu di Bali.
- Pembuatannya dari Bahan Khusus
GWK dibangun dari kawat baja dan diperkuat dengan jaring beton untuk mendukung berat patung. Untuk membuat patung lebih tahan lama dan tahan terhadap cuaca tropis, perancang menggunakan teknologi mutakhir
- Acara Budaya dan Seni
Selain patung utamanya, GWK juga menjadi tempat berbagai acara seni dan budaya. Acara-acara ini mencakup pertunjukan tari, pertunjukan musik, pameran seni, dan festival budaya. Ini adalah cara yang tepat untuk merasakan budaya Bali yang kaya.
- Seni Relief
Selain patung utama, GWK memiliki relief seni yang menakjubkan di seluruh area taman. Relief ini menggambarkan cerita-cerita mitos Hindu dan membuat pengalaman berkeliling taman semakin menarik.
- Taman Budaya
Selain Dewa Wisnu dan Garuda, GWK memiliki Taman Budaya yang menyediakan wawasan tentang berbagai kebudayaan di Indonesia. Taman ini berisi patung dan instalasi seni yang mewakili budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
- Lokasi yang Menakjubkan
GWK terletak di area Bukit Ungasan di Jimbaran, Bali Selatan. Dari ketinggian bukit ini, kamu dapat menikmati pemandangan spektakuler ke arah samudra dan gunung. Ini adalah tempat yang ideal untuk menikmati matahari terbenam yang indah.